Breaking News

Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Proyek Revitalisasi SMKS Kosgoro Penawartama Tulang Bawang Menjadi Sorotan



Penawar Tama, Tulang Bawang, Lampung – Lintas Journal.com

Proyek Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2025 di SMKS Kosgoro Penawartama, Kampung Bogatama, Kecamatan Penawar Tama, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, kini menuai sorotan publik. Pasalnya, kegiatan pembangunan dengan nilai anggaran mencapai Rp805.453.000 tersebut diduga kuat tidak dikerjakan sesuai dengan spesifikasi teknis.

Tim awak media yang beberapa kali mendatangi lokasi proyek di lingkungan SMKS Kosgoro Penawartama berusaha meminta konfirmasi langsung kepada Kepala Sekolah Mungalim, S.Ag, namun hingga beberapa kali kunjungan, yang bersangkutan tidak pernah berhasil ditemui. Di sekolah, awak media hanya bertemu dengan penjaga sekolah dan beberapa guru yang mendampingi proses dokumentasi pembangunan yang sedang berlangsung.

Salah satu guru SMKS Kosgoro yang enggan disebutkan namanya memilih bungkam saat dimintai tanggapan. “Silakan temui langsung kepala sekolah. Terkait kegiatan ini saya tidak tahu siapa saja yang terlibat, coba saja ke rumahnya,” ujarnya singkat.


Namun, ketika tim media mencoba mendatangi kediaman Kepala Sekolah Mungalim, keberadaannya juga tidak berhasil ditemui. Bahkan istrinya enggan memberikan nomor telepon suaminya dengan berbagai alasan.

Saat tim awak media melakukan pemantauan di lokasi pembangunan bersama guru dan petugas keamanan sekolah, ditemukan adanya kejanggalan dalam pekerjaan konstruksi. Salah seorang pekerja mengatakan bahwa jarak kolong cicin sesuai gambar adalah 15 cm, namun setelah dilakukan pengukuran, ditemukan jarak yang bervariasi hingga mencapai 22 cm.

Temuan tersebut menimbulkan dugaan kuat bahwa pekerjaan proyek tidak sesuai spesifikasi teknis, bahkan berpotensi terjadi penyimpangan penggunaan anggaran.

Program Revitalisasi SMK ini seharusnya dikerjakan dengan sistem pengawasan ketat, karena pelaksanaannya diswakelolakan oleh pihak sekolah. Dalam mekanisme tersebut, panitia pelaksana dan komite sekolah memiliki peran penting dalam memastikan transparansi, akuntabilitas, dan kualitas pekerjaan agar sesuai dengan tujuan pemerintah dalam meningkatkan mutu fasilitas pendidikan.

Dengan adanya dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan proyek tersebut, masyarakat dan wali murid berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung serta instansi terkait segera turun langsung ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan dan pengawasan.

“Program sebesar ini harusnya diawasi dengan serius agar tidak terjadi penyimpangan. Dana pemerintah yang ditujukan untuk memperbaiki sarana pendidikan jangan sampai disalahgunakan,” ujar salah satu warga Penawar Tama yang enggan disebutkan namanya.

Publik kini menanti sikap tegas dari dinas terkait untuk menindaklanjuti dugaan ketidaksesuaian dalam proyek revitalisasi di SMKS Kosgoro Penawartama tersebut, demi menjaga integritas pelaksanaan program pemerintah di sektor pendidikan. (***)

0 Comments

© Copyright 2024 - lintasjournal