Www.Lintas Journal.com
Tulang Bawang Lampung -- Sejumlah wali murid meminta Aparat Penegak Hukum (APH) khususnya pihak terkait Kacapdin, inpistorat untuk mengusut tuntas dugaan adanya praktik pungutan liar (Pungli) di SMKN 1 Rawa Jitu Selatan, kabupaten tulang bawang, Provinsi Lampung."jum'at(12/09/25).
" Saya selaku wali murid memohon kepada aparat penegak hukum khususnya pihak terkait untuk mengusut tuntas adanya pungutan liar (pungli). yang dilakukan oleh kepala sekolah Menengah kejuruaan negeri SMKN 1 Rawa Jitu Selatan."ungkapnya kepada wartawan meminta namanya enggan di publikasikan
Hal ini, tentunya menjadi perbincangan di kalangan masyarakat dan terjadi pro dan kontra bagi seluruh orang tua wali murid, yang anaknya sekolah di SMKN 1 rawajitu Selatan, Karena tidak semua orang tua wali murid mampu, sebagian besar banyak wali murid yang kurang mampu kesulitan ekonomi.
" Kami selaku wali murid sebenarnya tidak keberatan jika yang dimintai dalam bentuk sumbangan dari pihak sekolah, tapi sumbangan yang sifatnya sukarela, bukan yang nominal dan batas waktunya ditentukan oleh pihak sekolah ini namanya pungutan liar dong."keluh orang tua wali murid.
Mengingat untuk seluruh sekolah negeri mulai dari tingkat SD, SMP, SMA dan SMK telah didukung oleh pemerintah dengan adanya bantuan operasional sekolah atau dana (BOS) yang peruntukannya untuk mendukung serta menunjang kebutuhan di masing-masing sekolah negeri.
Namun mirisnya saat awak media ini turun kelapangan dengan maksud konfirmasi ke pihak sekolah, oknum satpam selaku penjaga sekolah tidak transparan dan terkesan tertutup.
" Ibu kepala sekolahnya nggak ada di sekolah,"kata satpam SMKN 1 Rawa Jitu Selatan kepada wartawan.
Sementara salah satu guru yang ada di sekolah tersebut, pihaknya membantah tidak mengetahui adanya dugaan pungutan liar di sekolah.
" itu bukan kewewenangan saya untuk menjawab, nanti ketemu aja dengan kepala sekolah, tapi setau saya tidak ada pungutan disekolah ini."kilahnya saat ditemui wartawan ini di kantornya."singkatnya kepada awak media ini. (tim)
0 Comments